Jumat, 19 Oktober 2012

EKONOMI MAKRO BAB 3


 EKONOMI MAKRO BAB 3

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI


PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand

CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN

Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal.
Untuk menghasilkan barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan faktor-faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga.

CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN


Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelianbarang-barang modal.

PENENTUAN SUKU BUNGA

Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.  Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.

Faktor Yang Menentukan Suku Bunga

Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan enaga kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.

Penyesuaian Dalam Pasar Modal

Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah samadengan invesasi oleh perusahaan-perusahaan.

Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan ekonomi

Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agrega dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.

FLEKSIBELITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akn menurunkan tingkat upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi.
Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan:

i.                    para pengusaha akan selalu mencari kentungan yangmaksimum.
ii.                  Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal.

PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN

          Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung pada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut
Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh:

i.            jumlah barang modal yang tersedia (K).
ii.          jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L).
iii.        jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R).
iv.        tingkat teknomogi yang digunakan (T).

Y : f(K, L, R, T)

KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK

Terdapatnya perbedaan diantara keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang berlaku dalam perekonomian mendorong Keynes untuk menelaah kembali kebenaran-kebenaran dari teori mereka. Dalam teori keyness ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh . Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku,yaitu : perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku.Kenyataan bahwa suatu perekonomian dapat mengalami pengangguran dan kemerosotan perekonomian yang sangat buruk menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
            Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi . Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.
           



KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK

          Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik merupakan dorongan pernting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan .
            Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian . Keynes berpendapat  penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.”

PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI

Penentu Tabungan

Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tanga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Ini beratrti ,menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga.

Penentu Investasi

Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah mengalahkan  dan dimasa depan diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupn suku bunga adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi. Sebaliknya , walaupun suku bunga bunga rendah ,investasi tidak akan banyak dilakukan apabila barang-barang modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada tingkat yagn jauh lebih rendah dari kemampuannya yang maksimal.

Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat

Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi-produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran agregat ini akan menimbulkan pengangguran dalam perekonomian



PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN

Pandangan Klasik

Pada pandangan klasik menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang dilakukan oleh masyarakat.

Pandangan Keynes

i.                     apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative. Keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai hidpnya.
ii.                    Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak tabungan masyarakat.

Implikasi Dan Perbedaan Pendapat

PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES

dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu.  Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.

TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI

Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja . Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja . Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.


PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES

Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah:
i.                     peranan pendapatan belanja agregat.
ii.                    Komponen utama dari perbelanjaan agregat.
iii.                  Contoh angka dan gambaran secara grafik mengenai penentan kegiatan sesuatu perekonomian.


PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI

            Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan  berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat  kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu perekonomian .  Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian.

PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT

       Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha.

i.                   Konsumsi rumah tangga
ii.                 Investasi (penanaman modal)
iii.              Pengeluaran pemerintah
iv.                Ekspor ke pasaran dunia

PEDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN

PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU

Semenjak permulaan tahun 1960-an masalah utama yang dihadapi perekonomian Negara-negara maju sudah sangat maju coraknya, yaitu: dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yang serius kepada: (i) mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi, dan (ii) menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka panjang.

PERKEMBAGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
    Bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang sangat berbeda di masa sesudah perang dunia Kedua dengan keadaan ekonomi sebelumnya ,segolongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan kembali isu-isu yang menjadi sumber-sumber perbedaan perbedaan antara golongan Klasik dan Keynesian.

Golongan monetaris

Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago.

Golongan Ekspetasi Rasional (Klasik Baru)

Yang pertama : Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yang akn berlaku dimasa depan.
Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang di ramalkan akan berlaku.
Yang Kedua : teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku


Ekonomi Segi Penawaran

Kebijakan ekonomi segi penawaan berusaha mewujudkan keadaan berikt:
i.         para pekeja akan bekerja lebih giat dan efisien.
ii.        Efisiensi kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkandan biaya produksi dikurangi.
iii.       Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.

Golongan Keynesian Baru

Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran keynesin dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama
Pada dasarnya mereka belum dapt menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang berkeyakinan sistem perekonomian pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat ppenyesuaian sehingga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh .Mereka menunjukkan kelemahan mekasnisme dalam pasaran barang dan pasaran faktor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku  .



TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL

Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukan peranan pengeluaran agregat dalam menentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut:
i.                     analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingakat harga terhadap keseimbangan pendapatan nasional.
ii.                   Dalam menentkan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan penawaran agregatyaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam menghasilkandan menjualnya ke pasar.


PERTUMBUHAN EKONOMI

Perhatian yang lebih besar mengenai pertumbuhan ekonomi mulai berlaku sejak tahun 1950-an, teori-teori yang berkembang merupakan lanjutan dan pendalaman terhadap pandangan klasik mengenai pertumbuhan ekonomi. Dalam uraian mengenai teori klasik ditunjukkan bahwamenurut pendapatan mereka tingkat kegiatan ekonomi (yang selalu mencapai tingkat kesejahteraan penuh) dan pendapatan nasional ditentkan oleh faktor-faktor produksi produksi yang tesedia dalam persamaan:

Y = f (K, L, R, T)

K : jumlah barang modal
L :jumlah tenaga kerja
R  : adalah kekayaan alam, dan T   ; adalah tingkat teknologi. 













Bagikan Artikel Ini :

3 komentar:

  1. thanks ya mas atas blogernya udah membantu saya mencari tugas makro,,
    tapi ada yang krang ni mas, masalah penentuan ekonomi masa kini itu seperti apa,,,?? dan apa kekurangan dari pendapat masing2 mas..?? itu yg saya tanyakan mohon bantuanya,,,

    BalasHapus