1.1. Latar Belakang Masalah
Lengsernya rezim orde baru dan munculnya orde reformasi membawa
banyak harapan disertai perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan bangsa.
Reformasi muncul sebagai akibat terjadinya peningkatan berbagai aspek
kehidupan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya tingkat
pendidikan, terbukanya berbagai isolasi, kebebasan mengeluarkan pendapat
serta kemudahan dalam melakukan akses informasi. Kondisi ini memberikan
dampak terhadap pola perilaku dan pola pikir masyarakat dalam menyikapi
berbagai kebijakan pemerintah dalam hal pengambilan keputusan.
Masyarakat pada saat ini sudah semakin kritis dalam mencermati
penyelenggaraan kekuasaan Negara.
Segala
sesuatu yang dianggap menyimpang atau keluar dari jalur yang semestinya,
akan cepat mendapat reaksi dari masyarakat baik secara langsung melalui
demonstrasi atau unjuk rasa maupun secara tidak langsung melalui
pemberitaan di media massa.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Begitu kritisnya masyarakat pada saat ini dengan berbagai tuntutan
perubahan yang semuanya mengarah pada suatu harapan yaitu terwujudnya
kondisi atau keadaan yang jauh lebih baik, baik kondisi masyarakat
maupun penyelenggaraan pemerintahan.
Semakin berkembangnya era globalisasi dan semakin terbukanya arus
informasi telah mengakibatkan terjadinya perubahan paradigma dalam
sistem pemerintahan. Perubahan paradigma pemerintahan dari
rule driven ke
mission driven
serta terjadinya pergeseran tuntutan pelayanan publik kearah yang lebih
transparan, partisipatif dan akuntabel merupakan fenomena perubahan
lingkungan strategis yang berkembang saat ini. Keinginan untuk perubahan
tersebut bermuara dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan
hak dan kewajibannya sebagai warganegara yang dipicu oleh semakin
meningkatnya pendidikan dan pengetahuan warganegara
(learning society).
Selain itu semakin mandirinya mas media yang didukung oleh teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin canggih dan terbuka lebar juga
memberikan pengaruh yang cukup besar.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Kenyataan membuktikan bahwa kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan nasional terutama sangat tergantung dari
kesempurnaan aparatur pemerintah, serta dukungan dari berbagai instansi
pemerintah yang dalam tugas dan fungsinya berbeda-beda namun tetap
menjadi satu yaitu menyukseskan pembangunan nasional.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam rangka ikut menyukseskan pelaksanaan pembangunan dan
menciptakan masyarakat yang adil dan merata, maka salah satu upaya yang
dilakukan adalah memperkuat penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan yang profesional oleh para
pegawai yang ada, sebab pelaksanan pembangunan yang merata di seluruh
wilayah Negara Indonesia sangat dipengaruhi oleh penyelenggaraan
pemerintahan itu sendiri.
Pembangunan pegawai pemerintah atau dalam hal ini Pegawai Negeri
Sipil diarahkan untuk meningkatkan kualitas kerja pegawai agar lebih
memiliki sikap dan perilaku yang berlandaskan kepada pengabdian,
kejujuran, tanggung jawab, disiplin dan keadilan, sehingga dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pegawai negeri berhasil dengan
baik serta dapat memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat
sesuai dengan tuntunan hati nurani mereka.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil sebagaimana yang
disebutkan di atas, maka perlu dilaksanakan pembinaan yang baik dan
teratur, dilakukan secara terus menerus dengan berdasarkan pada
perpaduan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan
pada sistem prestasi kerja. Hal ini dimaksudkan untuk memberi peluang
bagi Pegawai Negeri Sipil yang berprestasi untuk meningkatkan
kemampuannya secara profesional dan berkompetensi secara sehat.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme dan prestasi kerja
atau kinerja pegawai tersebut harus diperhatikan pula masalah
kesejahteraannya, agar pegawai yang bersangkutan dapat memusatkan
perhatian sepenuhnya kepada tugas pokok sehari-hari. Bentuk
kesejahteraan disini antara lain adalah kelancaran dalam pemberian gaji
atau bentuk lainnya, sehingga setiap pegawai tentunya akan lebih
bergairah dan bersemangat dalam bekerja mengingat kesejahteraannya dapat
terpenuhi dan diterima sesuai dengan haknya.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan adanya berbagai masalah pegawai maka masalah tersebut perlu
ditangani secara khusus, untuk itu perlu adanya bagian yang mengurus
segala hal administrasi kepegawaian, pembinaan pegawai, dan peningkatan
kinerja pegawai.
Seiring dengan perubahan paradigma pemerintahan yang mengarah pada pemerintahan demokratis yang berazas pada
good governance, diperlukan pula pembaharuan pada tataran manajemen sumber daya manusia (aparatur pemerintah).
Dengan adanya semangat otonomi daerah, Pemerintah Pusat telah
mengeluarkan berbagai Peraturan Perundang-undangan dalam rangka
desentralisasi kepegawaian, diantaranya adalah sebagai berikut :
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Keberadaan Peraturan Pemerintah tentang pemberian kewenangan dalam
bidang kepegawaian ini perlu diimbangi dengan penataan manajemen dan
kelembagaan yang mengelola sumber daya aparatur. Selama ini, daerah
otonom hanya memiliki kewenangan terbatas dalam pengelolaan sumber daya
aparatur, antara lain menyangkut usulan kenaikan pangkat, usulan mutasi,
usulan pengisian jabatan kerja dan usulan pemberhentian, sedangkan
keputusan terakhir tetap berada di tangan Pemerintah Pusat.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah maka harus didorong desentralisasi urusan kepegawaian
kepada daerah. Untuk memberi landasan yang kuat bagi pelaksanaan
desentralisasi kepegawaian tersebut, diperlukan adanya pengaturan
kebijakan manajemen Pegawai Negeri Sipil secara nasional tentang norma,
standar, dan prosedur yang sama dan bersifat nasional dalam setiap unsur
manajemen kepegawaian.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Sejalan dengan desentralisasi bidang kepegawaian kepada daerah
otonom, maka unit pengelola sumber daya aparatur dalam hal ini Pegawai
Negeri Sipil sudah selayaknya ditangani oleh sebuah lembaga teknis
daerah berbentuk badan atau kantor.
Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah di daerah kabupaten/kota maupun
provinsi sejalan dengan bunyi pasal 34 A Undang-undang Nomor 43 Tahun
1999 serta Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Badan Kepegawaian Daerah.
Badan Kepegawaian Daerah merupakan Perangkat Pemerintah Daerah yang
berwenang melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk
meningkatkan pelayanan dan kinerja pegawai dalam rangka menunjang tugas
pokok Gubernur, Bupati/Walikota. Kelancaran pelaksanaan tugas organisasi
ini sangat tergantung pada kesempurnaan dari pegawai yang berada
didalamnya yang mampu bekerja secara profesional, efektif dan efisien
guna meningkatkan kelancaran roda pemerintahan.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan suatu
Badan yang mengurus kepegawaian yang ada di Provinsi Kalimantan Barat
terutama pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah itu sendiri.
Penyelenggaraan tugas-tugas kepegawaian di daerah ini, akan senantiasa
diikuti dengan langkah pemantapan dan pengembangan pelaksanaan sistem
administrasi dan manajemen kepegawaian yang hakekatnya diarahkan pula
pada upaya peningkatan kualitas Pegawai Negeri Sipil Daerah agar mampu
secara profesional menangani berbagai macam tuntutan tugas yang semakin
kompleks, disamping meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Langkah ini pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
upaya pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi daerah menuju
terwujudnya
“Good Local Governance” dalam kerangka implementasi kebijakan otonomi daerah secara utuh.
Tuntutan peningkatan kualitas dan profesionalisme Pegawai Negeri
Sipil di satu sisi tentunya harus diikuti dengan upaya perbaikan
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil itu sendiri yang harus mendapat
perhatian.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Penyelenggaraan tugas bidang kepegawaian tersebut tetap mengacu pada
kewenangan yang ada dan berlandaskan pula pada arah kebijakan umum
manajemem kepegawaian sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian serta dalam kerangka
implementasi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah beserta peraturan pelaksanaan lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Kalimantan Barat yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2005 tanggal 24 Februari 2005 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat
Nomor 125 Tahun 2005 tanggal 25 April 2005 mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan provinsi di bidang kepegawaian daerah serta melaksanakan
tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Gubernur
sesuai dengan lingkup tugasnya.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Sebelumnya Badan Kepegawaian Daerah bernama Biro Kepegawaian, dan
yang menjadi dasar eksistensi perubahan tersebut adalah Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan Keputusan Presiden Nomor 159
Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah. Dimana
dijelaskan pada pasal 34 A ayat (1) Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
yang berbunyi “Untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri
Sipil Daerah dibentuk Badan Kepegawaian Daerah”.
Selama menjadi Biro Kepegawaian, upaya meningkatkan kinerja pegawai
juga telah dilakukan antara lain dengan cara : pembenahan lingkungan
kerja, pemberian informasi yang cepat dan tepat kepada Kepala Bidang,
Pelaksanaan mutasi yang tepat, penggajian yang tepat waktu, dan
peningkatan kemampuan pegawai.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Setelah menjadi Badan Kepegawaian Daerah upaya yang dilakukan lebih
banyak dan bervariatif, menyesuaikan dengan berkembangan zaman dan
waktu. Upaya-upaya inilah yang akan penulis bahas lebih lanjut dan
merupakan fokus di dalam penulisan laporan akhir ini.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Di atas telah dijelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan Provinsi di bidang kepegawaian daerah. Dan
untuk melaksanakan tugas-tugas pokok di bidang kepegawaian tersebut,
maka sangat dibutuhkan sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan,
produktivitas kerja yang tinggi,dan motivasi atau semangat kerja yang
tinggi. Selain itu keberadaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung
dan peraturan-peraturan yang mengacu pada peningkatan disiplin kerja
juga sangat dibutuhkan. Sebagai polesan terakhir adalah pola pengawasan
yang tepat yang berfungsi sebagai alat kontrol terhadap pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
Pekerjaan kepegawaian merupakan hal yang mudah, namun membutuhkan
kesabaran dan ketelitian dalam melaksanakannya. Pegawai kadang jenuh
akan pekerjaan yang diembannya dan menganggap remeh akan hal itu.
Sehingga kadang terbengkalai dan nantinya dikerjakan secara mendadak.
Melihat kondisi seperti ini, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Kalimantan Barat memerlukan upaya untuk meningkatkan kinerja pegawainya.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Kinerja merupakan suatu proses untuk mencapai suatu hasil. Berbicara
mengenai kinerja personil serta kaitannya dengan cara mengadakan
penilaian terhadap pekerjaan seseorang, maka perlu ditetapkan standar
kinerja atau
standart performance. Yang perlu diatur adalah
seluruh kinerja organisasi, unit-unit organisasi yang mendukungnya,
serta kinerja orang yang berperan didalamnya. Unsur utama yang harus
dinilai kinerjanya adalah unsur manusia atau aparatur, karena merekalah
yang berperan dalam menentukan kinerja organisasi.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Semakin kompleksnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Badan
Kepegawaian Daerah tersebut mengharuskan para pegawainya untuk lebih
profesional, taat hukum, rasional, inovatif, dan memiliki integritas
yang tinggi serta menjunjung tinggi etika administrasi publik dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun aparatur pemerintah daerah
itu sendiri.
Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul Laporan Akhir ini yaitu
“Upaya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi XYZ Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai”.
1.2. Permasalahan Penelitian
1.2.1. Identifikasi Masalah Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Memperhatikan uraian di atas, masalah-masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut :
- Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok dibidang kepegawaian, maka
diperlukan sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan dan
produktivitas kerja yang tinggi.
- Perlunya pemberian motivasi agar pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi.
- Keberadaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan pegawai.
- Penegakan peraturan-peraturan untuk meningkatkan disiplin pegawai.
- Pengawasan sebagai alat kontrol terhadap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
1.2.2. Pembatasan Masalah
Guna mempersempit ruang lingkup masalah, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Untuk itu, penelitian hanya difokuskan pada kondisi kerja
pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat serta
upaya-upaya yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan
Barat untuk meningkatkan kinerja pegawainya.
1.2.3. Perumusan Masalah Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
- Bagaimana kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat ?
- Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Kalimantan Barat dalam meningkatkan kinerja pegawainya ?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
2. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Kalimantan Barat dalam meningkatkan kinerja pegawainya.
1.3.2. Kegunaan Penelitian Contoh Skripsi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia
- Kegunaan Teoritis
a. Untuk membandingkan antara teori dengan kenyataan empirik.
b. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang berkaitan
dengan ilmu pemerintahan, khususnya konsep-konsep yang berkaitan dengan
manajemen kepegawaian.
c. Sebagai bahan kajian penelitian selanjutnya, terutama
penelitian mengenai Upaya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan
Barat Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai.
- Kegunaan Praktis
a. Sebagai latihan bagi praja dalam menuangkan buah pikirannya ke dalam bentuk tulisan.
b. Sebagai bahan masukan bagi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Kalimantan Barat dalam melihat dan memahami persoalan-persoalan yang ada
dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai.